Seorang profesor berdiri di depan kelas filsafat dan mempunyai beberapa barang
di mejanya.
Saat kelas dimulai, dia mengambil sebuah toples kosong yang besar dan mulai
mengisinya dengan bola golf.
Kemudian dia berkata pada mahasiswanya, apakah toples itu sudah penuh?
Mahasiswa menjawab "Ya!" Jawab mahasiswa.
Kemudian professor mengambil sekotak batu kerikil dan memasuk...kannya ke dalam
toples. Batu2 kerikil masuk mengisi tempat kosong diantara bola2 golf.
Kemudian si profesor bertanya ke mahasiswanya,
apakah toples sudah penuh?
"Ya!" Jawab mereka lagi.
Selanjutnya profesor menuang sekotak pasir ke dalam
toples, pasir tersebut memenuhi toples. Profesor bertanya lagi ke mahasiswanya,
apakah toples sudah penuh?
"Ya!"
Professor kemudian menuangkan secangkir teh ke
dalam toples dan secara langsung mengisi ruang kosong diantara toples tersebut.
Para murid terheran...(apa maksudnya)
Kemudian profesor mulai menjelaskan
"Maksudnya adalah toples ini ibarat
kehidupanmu."
"Bola2 golf adalah hal-hal yang penting -
Tuhan, keluarga, anak2, kesehatan, kerabat dan teman. Jika segala sesuatu
hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh."
"Batu2 kerikil mewakili kekayaan mu, karirmu,
rumah dan mobilmu."
"Pasir adalah hal2 yang sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke
dalam toples," lanjut profesor, "Maka tidak akan ada ruang yang
tersisa untuk batu2 kerikil dan bola2 golf. Hal yang sama akan terjadi dalam
hidupmu."
"Jika yang pertama kali kalian masukkan dalam
hidup adalah hal2 sepele, maka tidak akan ada ruang untuk Tuhan, keluarga,
anak2, teman dan kerabat. "
"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal2
yang tidak penting, kalian tidak akan memiliki ruang untuk hal-hal yang
penting."
"Jadi...."
"Berilah perhatian untuk hal-hal yang penting
untuk kebahagiaanmu. Mendekatkan diri pada Tuhan, selalu luangkan waktu untuk
orang2 yang anda kasihi, orang tua, anak2, pasangan anda. Berikanlah perhatian
terlebih dahulu pada bola2 golf dan yang terakhir baru urus pasirnya."
Kemudian salah satu mahasiswa bertanya, "Kalau
teh yang Bapak tuangkan, mewakili apa?"
Profesor menjawab sambil tersenyum." Saya
menunggu pertanyaan itu. Hal itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun
hidupmu tampak sudah begitu penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir
teh bersama sahabat." :-)
Diterjemahkan oleh “AA” dari “GOOGLE BOTTLE” . May
be Useful.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar